GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DAN PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat
ini kemajuan teknologi terus meningkat termasuk dalam penggunaan
gelombang elektomagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya,
gelombang elektromagnetik selalu ada disekitar kita. Salah satu
contohnya adalah gelombang radio. Tanpa kita sadari,pula di dalam tubuh
manusia juga terdapat gelombang elektromagnetik yaitu sinar inframerah.
Banyak
manusia yang tidak sadar bahwa gelombang elektromagnetik banyak yang
digunakan untuk peralatan elektronik pada saat ini. Peralatan elektronik
yang mereka gunakan berasal dari pemanfaatan gelombang elektromagnetik.
Salah satu contohnya adalah telepon genggam. Telepon genggam ini
merupakan salah satu contoh perkembangan hasil dari gelombang
elektromagnetik. Foster (2004) menyatakan bahwa gelombang elektromagetik
ini terdiri dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dibedakan
berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang. Oleh karena itu, disini
kita akan mempelajari tentang gelombang elektromagnetik, spektrum
gelombang elektromagnetik, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Fenomena-fenomena
alam yang terjadi di muka bumi ini sebagian besar berkaitan dengan
gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu, untuk mengetahui tentang
gelombang elektromagnetik dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa definisi gelombang elektromagnetik ?
1.2.2 Apa sifat gelombang elektromagnetik ?
1.2.3 Apa definisi spektrum gelombang elektromagnetik ?
1.2.4 Apa macam spektrum gelombang elektromagnetik ?
1.2.5 Bagaimana penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, dapat diketahui bahwa tujuan penulisan makalah ini adalah.
1.3.1 Untuk mengetahui definisi gelombang elektromagnetik,
1.3.2 Untuk mengetahui sifat gelombang elektromagnetik,
1.3.3 Untuk mengetahui definisi spektrum gelombang elektromagnetik,
1.3.4 Untuk mengetahui macam-macam spektrum gelombang elektromagnetik,
1.3.5 Untuk mengetahui penerapan gelombang eletromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Gelombang Elektromagnetik
Orang
yang pertama kali menguji hipotesis Maxwall mengenai gelombang
elektromagnetik adalah Heinrich Hertz, pada tahun 1887 (Foster, 2004).
Percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Hertz memberikan definisi
gelombang elektromagnetik. Supriyono (2006) menyatakan bahwa “gelombang
elektromagnetik terdiri atas medan magnetik dan medan listrik yang
berubah secara periodik dan serempak, dengan arah getar tegak lurus satu
sama lain, dan masing-masing medan tegak lurus arah rambat gelombang”.
2.2 SIfat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
Dari
beberapa percobaan yang telah dilakukan, Hertz berhasil mengukur bahwa
radiasi gelombang elektromagnetik frekuensi radio (100 MHz) yang
dibangkitkan memiliki kecepatan rambat sesuai dengan nilai yang
diramalkan oleh Maxwell. Di samping itu, eksperimen Hertz ini juga
menunjukkan sifat-sifat gelombang dari cahaya, yaitu pemantuan,
pembiasan, interferensi, difraksi, dan polarisasi. Dengan demikian,
hipotesis Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik telah terbukti
kebenarannya melalui eksperimen Hertz. Dari uraian ini, dapat ditulis
sifat-sifat gelombang elektromagnetik yaitu:
a. Dapat merambat dalam ruang hampa,
b. Merupakan gelombang transversal,
c. Dapat mengalami polarisasi,
d. Dapat mengalami pemantulan (refleksi),
e. Dapat mengalami pembiasan (refraksi),
f. Dapat mengalami interferensi,
g. Dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi),
h. Merambat
dalam arah lurus.Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan Maxwell,
kecepatan gelombang elektromagnetik diruang hampa adalah sebesar 3 x 108 m/s yang nilainya sama dengan laju cahaya terukur (Supriyono, 2006).
Foster (2004) menyatakan bahwa panjang gelombang cahaya tampak mempunyai rentangan antara 400 nm hingga 750 nm. Anonim (2009) menyatakan bahwa frekuensi cahaya tampak dapat dihitung berdasarkan persamaan berikut.
Keterangan:
c = laju cahaya (3 x 108),
f = frekuensi gelombang (Hz),
λ = panjang gelombang (m).
Berdasarkan persamaan tersebut, kita dapat menentukan frekuensi cahaya tampak bernilai antara 4 x 1014 Hz hingga 7,5 x 1014 Hz.
2.3 Definisi Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Lala
(2009) menyatakan bahwa spektrum gelombang elektromagnetik adalah
susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang
gelombang dan frekuensinya. Frekuensi terendah atau panjang gelombang
terbesar adalah gelombang radio dan frekuensi tertinggi atau gelombang
terkecil adalah sinar gamma.
2.4 Macam-Macam Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang
elektromagnetik terdiri atas bermacam-macam gelombang yang berbeda
frekuensi dan panjang gelombang. Tetapi, kecepatannya di ruang hampa
adalah sama (Foster, 2004). Urutan spektrum gelombang elektromagnetik
diurutkan mulai dari frekuensi terkecil hingga frekuensi terbesar adalah
a) gelombang radio, b) gelombang televisi, c) gelombang mokro (radar),
d) sinar inframerah, e) sinar tampak, f ) sinar ultraviolet, g) sinar-X,
dan h) sinar gamma.
a. Gelombang Radio
Panjang gelombang radio frekuensi terentang dari beberapa kilometer
sampai
0,3 meter. Frekuensi gelombang radio terentang sekitar beberapa hertz
dan energi foton bergerak dari sekitar 0 sampai 10 eV.
Anonim (2009a) menyatakan bahwa berdasarkan lebar frekuensinya, gelombang radio dibedakan menjadi Low Frequency (LF), Medium Frequency (MF), High Frequency (HF), Very High Frequency (VHG), Ultra High Frequency (UHF), dan Super High Frequency (SHF).
Foster
(2004) menyatakan “modulasi frekuensi sebagai pembawa informasi lebih
unggul dibandingkan dengan modulasi amplitudo (AM) sebab pada pemancar
AM akan terdengar daru akibat adanya peristiwa-peristiwa kelistrikan dan
kemagnetan di udara yang dapat mengganggu amplitudo gelombang”.
b. Gelombang Televisi
Frekuensi
gelombang televisi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio. Gelombang
ini merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan-lapisan
atmosfer bumi sehingga untuk menangkap siaran televisi, diperlukan
sebuah stasiun penghubung, misalnya stasiun Jakarta, maka di wilayah
Bandung diperlukan sebuah stasiun penghubung yang terletak di puncak
gunung Tangkuban Perahu sedangkan untuk Indonesia bagian timur
memerlukan stasiun penghubung berupa satelit (Foster, 2004).
c. Gelombang Mikro
Supriyono,
(2006) menyatakan bahwa panjang gelombang mikro terentang dari 0,3
meter hingga 0,001 meter dengan frekuensi terentang dari 109 hertz hingga 3 x 1011
hertz. Daerah gelombang mikro ditandai sebagai UHF yang berarti
frekuensi ultra tinggi relatife terhadap frekuensi radio. Gelombang ini
dihasilkan oleh peralatan elektronik khusus, misalnya dalam tabung klystron.
d. Inframerah
Supriyono, (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang inframerah terentang dari 10-3 meter sampai 7,8 x 10-7 meter dengan rentang frekuensi inframereh dari 3 x 1011 hertz sampai 4 x 1014
hertz. Lala (2008) menyatakan sinar infra merah dihasilkan oleh
elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda dipanaskan.
Jadi, setiap benda panas memancarka sinar inframerah dengan sinar yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
e. Cahaya Tampak
Cahaya
tampak merupakan spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat
oleh mata manusia. Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang
cahaya terentang dari 7,8 x 10-7 meter (warna merah) sampai 3,8 x 10-7 meter (warna ungu) dengan frekuensi cahaya dari 4 x 1014 hertz sampai 8 x 1014 hertz. Cahaya ini dihasilkan oleh atom dan molekul yang diakibatkan kerena adanya perubahan internal gerakan elektron.
f. Sinar Ultraviolet
Matahari
merupakan sinar ultraviolet yang memiliki radiasi ultraviolet yang
tinggi. Supriyono (2006) menyatakan bahwa panjang gelombang sinar
ultraviolet terentang dari 3,8 x 10-7 meter hingga 6 x 10-10 meter dengan rentang frekuensi dari 8 x 1014 hertz sampai sekitar 3 x 1017 hertz. Sinar ultraviolet dihasilkan oleh atom dan molekul yang bermuatan listrik.
g. Sinar-X
Sinar-X memiliki panjang gelombang berkisar antara 10-11 meter sampai 10-9 meter dengan rentang frekuensi 1016 hertz hingga 1020
hertz sehingga sinar ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang
dapat menembus buku tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium
setebal 1 cm (Anonim, 2009c). Anonim (2009b) menyatakan bahwa “sinar-X
dihasilkan oleh elektron-elektron yang berada di bagian dalam kulit
elektron atom, atau pancaran yang terjadi karena elektron dengan
kelajuan besar menumbuk logam”. Supriyono (2006) menyimpulkan bahwa sinar-X memiliki sifat-sifat, yaitu:
a. merambat menurut lurus,
b. dapat menghitamkan pelat film,
c. dapat mengionkan gas karena memiliki energi tinggi,
d. dapat menembus logam tipis,
e. tidak dapat dibelokkan oleh medan listrik maupun medan magnet,
f. dipancarkan ketika sinar katode menumbuk logam,
g. dapat mengeluarkan elektron-elektron foto dari permukaan logam yang ditumbukkan.
h. Sinar Gamma
Sinar gamma memiliki pajang gelombang 10-10 meter sampai 10-12 meter dengan frekuensi 1018 hingga 1020
(Supriyono, 2006). Sinar gamma merupakan gelombang elektromagnetik yang
mempunyai frekuensi terbesar dan bentuk radioaktif yang dikeluarkan
inti-inti atom tertentu. Gelombang ini memiliki energi yang besar yang
dapat menembus logam dan beton.
2.5 Peranan Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan
Gelombang
elektromagnetik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan di muka bumi.
Pemanfaatan itu ada dalam berbagai bidang, yaitu bidang kedokteran,
bidang industri, bidang astronomi, bidang seni, dan bidang sains fisika.
Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan gelombang
elektromagnetik ini. Tetapi, gelombang elektromagnetik ini juga dapat
memberikan dampak negatif yang dapat mengganggu kehidupan di muka bumi.
Gelombang
radio banyak dimanfaatkan oleh manusia dalam bidang komunikasi yaitu
digunakan sebagai alat komunikasi dan pembawa informasi dari suatu
tempat ke tempat yang lain. Salah satunya digunakan pada sistem siaran
televise, radio dan perangkat elektronik yang menghasilkan osilasi
listrik.
Peranan
elektronik dalam sarana komunikasi dapat memberikan dampak negatif. Hal
ini terletak pada gelombang elektromagnetik yang dihasilkan. Taufik
(2009) menyebutkan bahwa gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh
alat elektronik dapat menyebabkan cacat mental karena saraf otak kita
terganggu oleh gelombang tersebut. Selain itu, jika ada yang menghubungi
pada saat mengisi bensin maka daerah SPBU itu dapat menjadi berbahaya
karena gelombang elektromagnetik tersebut dapat memicu ledakan dari
SPBU. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati bila berada di derah
SPBU.
Supriyono
(2006) menyatakan bahwa gelombang yang dipancarkan dari stasiun radio
pemancar dipantulkan oleh lapisan atmosfer bumi. Lapisan atmosfer
tersebut mengandung pertikel-partikel bermuatan listrik, yaitu lapisan
ionosfer sehingga dapat mencapai tempat-tempat di bumi yang jaraknya
jauh dari pemancar. Gelombang radio dapat menembus lapisan ionosfer pada
energi foton sekitar 108 Hz. Gelombang yang membawa informasi
diteruskan oleh lapisan ionosfer. Informasi yang berbentuk suara dibawa
oleh gelombang pendukung sebagai perubahan frekuensi dan disebut sebagai
modulasi frekuensi (FM).
Gelombang mikro digunakan dalam analisis struktur atom dan molekul serta digunakan pula pada radar (radio detecting and ranging).
Gelombang mokro juga digunakan dalam komunikasi antarbenua dengan
menggunakan bantuan satelit sehingga walaupun komunikasi jarak jauh yang
terhalang oleh gunung pun dapat dilakukan. Posisi satelit harus
diperhatikan karena posisi satelit mempengaruhi hubungan komunikasi
seluruh dunia. Merry (2009) menyatakan bahwa “Microwave oven
menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2,45 GHz. …
. Pemanasan dengan gelombang mikro mempunyai kelebihan yaitu pemanasan
lebih merata karena bukan mentrasfer panas dari luar tetapi
membangkitkan panas dari dalam bahan tersebut”.
Sinar
inframerah tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang tetapi masih dapat
dirasakan karena energi panas yang dihasilkan. Setiap hari manusia bisa
merasakan sinar inframerah yang berasal dari matahari yang sangat
bermanfaat bagi tubuh manusia. Lala (2008) menyatakan bahwa 80% cahaya
matahari adalah sinar inframerah karena panjang jangkauan gelombang
sinar ini (4 sampai 1000 mikron).
Sinar
inframerah banyak digunakan dalam bidang industri, bidang kesehatan
atau kedokteran, astronomi, dan dalam mempelajari struktur molekul.
Foster (2004) menyatakan bahwa dalam bidang kedokteran sinar inframerah
dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada rematik dan
menghangatkan permukaan kulit. Sinar inframerah tidak banyak dihamburkan
oleh partikel-pertikel sehingga dalam bidang astronomi dengan
menggunakan pelat-pelat film yang peka terhadap sinar inframerah,
pemotretan permukaan bumi oleh pesawat dari satelit dapat dilakukan.
Sinar inframerah dapat digunakan untuk mempelajari struktur molekul
dengan menggunakan alat spektroskop inframerah.
Cahaya
tampak atau sinar tampak dapat membantu penglihatan mata kita. Dengan
adanya sinar tampak, mata kita dapat melihat benda-benda di sekeliling
kita dan dapat dibedakan macam-macam warnanya.
Sinar
ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh mikroorganisme, yaitu dengan
radiasi ultraviolet yang diserap akan menghancurkan mikroorganisme seperti
hasil reaksi karena ionosasi dan dissosiasi molekul. Sinar ini dapat
mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi vitamin D yang berguna
untuk pertumbuhan tubuh manusia (Supriyono, 2006). Foster (2004)
menyatakan sinar ultraviolet juga dapat digunakan untuk mengetahui
unsure-unsur dalam dalam suatu bahan dengan teknik spektroskopi karena
rentang frekuensi sinar ini antara 1015 hertz hingga 1016 hertz.
Selain
memberikan keuntungan, sinar ultraviolet juga menyebabkan kerugian yang
besar dalam kehidupan. Sinar ultraviolet yang terdapat di dalam
matahari dapat diserap oleh lapisan ozon di atmosfer. Apabila lapisan
ozon di atmosfer berlubang maka dapat meningkatkan sinar ultraviolet
yang sampai ke permukaan bumi dan dapat merusak jaringan kulit pada
manusia (Foster, 2004). Sinar ultraviolet membawa lebih banyak energi
daripada gelombang cahaya lain. Karena inilah gelombang ultraviolet
dapat masuk dan membakar kulit sehingga kulit manusia menjadi sensitif
terhadap sinar ultraviolet matahari. Hal ini, dapat menimbulkan kanker
pada kulit (Anonim, 2009b).
Sinar-X disebut juga sinar rontgen.
Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan untuk memotret bagian
tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Di
zaman modern ini, Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen
digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter dapat mengetahui
bagian mana yang harus dibedah. Pada bidang industri sinar ini digunakan
untuk menemukan cacat las dan bungkus logam karena sinar ini dapat
dapat menembus logam. Pada bidang seni, sinar-X digunakan untuk melihat
bagian dalam patung yang tidak terlihat dari luar. Pada bidang sains
fisika, sinar-X digunakan untuk mempelajari pola-pola difraksi pada
struktur atom suatu bahan sehingga dapat digunakan untuk menentukan
struktur bahan tersebut.
Sinar
gamma sangat berbahaya untuk manusia karena dapat membunuh sel hidup
terutama sinar gamma dengan tingkat energi yang tinggi yang dilepaskan
oleh reaksi nuklir seperti ledakan bom nuklir.
Foster (2009) menyatakan bahwa Ground Penetrating Radar
merupakan metode geofisika dengan menggunakan teknik elektromagnetik
yang dirancang untuk mendeteksi objek yang terkubur didalam tanah dan
mengevaluasi kedalam objek tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gelombang elektromagnetik terdiri
atas medan magnetik dan medan listrik yang berubah secara periodik dan
serempak dengan arah getar tegak lurus satu sama lain dan masing-masing
medan tegak lurus arah rambat gelombang.
Sifat-sifat
gelombang elektromagnetik adalah dapat merambat dalam ruang hampa,
merupakan gelombang transversal, mengalami polarisasi, dapat mengalami
pemantulan (refleksi), dapat mengalami pembiasan (refraksi), dapat
mengalami interferensi, dapat mengalami lenturan atau hamburan
(difraksi), dan mermbat dalam arah lurus.
Spektrum
gelombang elektromagnetik adalah susunan semua bentuk gelombang
elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya.
Urutan
spektrum gelombang elektromagnetik diurutkan mulai dari frekuensi
terkecil hingga frekuensi terbesar adalah gelombang radio, gelombang
televisi, gelombang mikro (radar), sinar inframerah, sinar tampak, sinar
ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.
Penerapan
gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari telah terlihat
utamanya dalam bidang teknologi. Adanya teknologi yang semakin canggih
membuat gelombang elektromanetik dapat dimanfaatkan dalam berbagai
bidang yaitu bidang kedokteran, bidang industri, bidang komunikasi,
bidang seni, dan bidang sains fisika. Selain manfaat yang begitu besar,
gelombang elektromagnetik juga memiliki kelemahan dan dapat memberikan
dampak yang buruk bagi kehidupan.
3.2 Saran
Masyarakat
hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang
elektromagnetik kerena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata
gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih
memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih
berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Penulis,
diharapkan lebih kreatif dan inovatif lagi dalam penulisan makalah
selanjutnya agar pembaca lebih tertarik untuk membaca makalah yang telah
dibuat.
DAFTAR RUJUKAN
Anonim, 2009a. Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik dan Spektrum Elektromagnetik, (Online), (http://www.ittelkom.ac.id, diakses 7 November 2009).
Anionim, 2009c. Spektrum Gelombang Elektromagnetik. (http://makalah-artikel-online,blogspot.com, diakses 7 November 2009).
Foster, Bob. 2004. Fisika SMA Jilid 3A untuk Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lala, Brigitta. 2008. Gelombang elektromagnetik. (http://brigittalala.wordpress.com, diakses 7 November 2009).
Merry. 2009. Memanfaatkan Cahaya Lampu untuk Jaringan Wi-Fi. (http://merry.blog.uns.ac.id, diakses 7 November 2009).
Taufik. 2009. Peranan Elektronik pada Komunikas. (http://akyura-kun.blogspot.com, diakses 7 November 2009).
This entry was posted on Minggu, 25 Maret 2012 at 22.27. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
Hak Cipta Dilindungi UURI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan UURI No.11 Tahun 2008 Tentang ITE. Diberdayakan oleh Blogger.