1. Pengertian
ISBN
International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Angka
Standar Buku Internasional), adalah pengindentikasi unik untuk buku-buku
yang digunakan secara komersial. Sistem ISBN diciptakan di Britania
Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W H Smith dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN
(digunakan hingga tahun 1974). Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial
Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.
ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak
bisa dipergunakan secara sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional
yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Untuk memperolehnya bisa menghubungi
perwakilan lembaga ISBN di tiap negara yang telah ditunjuk oleh lembaga
internasional ISBN. Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah
Perpustakaan Nasional yang beralamat di Jalan Salemba, Jakarta. Nomor ISBN
dapat diperoleh dengan menghubungi Perpustakaan Nasional dengan cara datang langsung atau melalui Faksimil dengan
ketentuan:
a. Mengirimkan atau membawa surat permohonan yang berisi judul
buku beserta sinopsis buku yang akan diterbitkan.
b. Membayar biaya administrasi Rp25.000/judul buku.
Proses untuk memperoleh nomor ISBN tidaklah rumit, terlebih
bila datang sendiri ke Perpustakaan Nasional hanya memerlukan waktu beberapa
jam.
ISBN terdiri dari 10 digit nomor dengan urutan penulisan
adalah kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi. Namun, mulai
Januari 2007 penulisan ISBN mengalami perubahan mengikuti pola EAN, yaitu 13 digit nomor. Perbedaannya hanya terletak pada
tiga digit nomor pertama ditambah 978. Jadi, penulisan ISBN 13 digit adalah
978-kode negara-kode penerbit-kode buku-no identifikasi.
Awalan ISBN untuk negara Indonesia adalah 979 dan 602. Contoh pola ISBN untuk buku-buku di
Indonesia:
CONTOH
a.
Judul Buku : Pengukuran Penilaian
dan Evaluasi Pendidikan
Nomor ISBN : 978-602-9129-83-0
b.
Judul Buku : Media Komunikasi Pembelajaran
Nomor ISBN : 978-602-9413-62-5
c.
Judul Buku : Media Pembelajaran
Nomor ISBN : 979-421-547-3
d.
Judul Buku : Psikologi Belajar
- Nomor ISBN : 979-421-933-9
2.
Pengertian ISSN
International
Standard Serial Number - ISSN (Nomor Seri
Standar Internasional) adalah sebuah nomor unik yang digunakan untuk
identifikasi publikasi berkala media cetak ataupun elektronik. Nomor
identifikasi ini sejenis dengan ISBN yang diperuntukkan bagi buku.
Pusat Dokumentasi dan Informasi
Ilmiah (PDII) LIPI adalah penerbit ISSN National Center untuk Indonesia,
serta memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pemantauan atas seluruh
publikasi terbitan berkala yang diterbitkan di Indonesia. Sebagai bagian dari
tanggung-jawab tersebut, PDII menerbitkan ISSN yang merupakan tanda pengenal
unik setiap terbitan berkala yang berlaku global.
ISSN diberikan oleh [ISDS]
(International Serial Data System) yang berkedudukan di Paris, Perancis. ISSN
diadopsi sebagai implementasi ISO-3297 pada tahun 1975 oleh Subkomite no. 9
dari Komite Teknik no. 46 dari ISO (TC 46/SC 9). ISDS mendelegasikan
pemberian ISSN baik secara regional maupun nasional. Untuk regional Asia
dipusatkan di Thai National Library, Bangkok, Thailand. PDII LIPI merupakan
satu-satunya ISSN National Centre untuk Indonesia.
Terhitung sejak 1 April 2008,
seluruh proses pendaftaran sampai penerbitan ISSN di Indonesia sudah dilakukan
secara elektronik penuh melalui situs ISSN Online
yang dikelola PDII LIPI.
Dengan sistem ini pengelolaan ISSN lebih mudah, murah dan transparan. Lebih
dari itu sistem ini memberi fasilitas tambahan berupa barcode generator
online yang bisa dipakai untuk membuat kodebar ISSN tanpa perlu memiliki
perangkat lunak yang berharga cukup mahal. Fasilitas ini merupakan yang pertama
di dunia yang diintegrasikan dengan pengelolaan ISSN.
Sama dengan ISBN, kodebar untuk ISSN memakai EAN-13 yang terdiri dari 13 dijit. Tetapi
nomor ISSN terdii dari kombinasi 8 angka dan huruf X. Tetapi nomor unik sebagai
identifikasi ISSN hanyalah 7 angka pertama, sedangkan angka / huruf X terakhir
adalah karakter cek ISSN.
Sedangkan kodebar ISSN memakai standar EAN-13 yang terdiri
dari kombinasi 13 angka dan huruf X, ditandai dengan 3 angka pertama 977
diikuti oleh 7 angka pertama nomor ISSN, 2 angka tambahan untuk kode penerbitan
dan 1 karakter cek EAN-13.
Cara
memahami nomor ISSN serta kodebarnya bisa dibaca di halaman manual di ISSN
Online
Contoh :
a.
JUDUL JURNAL : Acta medical Indonesia
Nomor
ISSN : 01259326
Nomor
ISSN : 16554418
c.
JUDUL
JURNAL : Critical
Care and Shock
Nomor
ISSN : 14107767
This entry was posted on Minggu, 04 Mei 2014 at 16.59 and is filed under MEDIA PEMBELAJARAN. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
Hak Cipta Dilindungi UURI No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan UURI No.11 Tahun 2008 Tentang ITE. Diberdayakan oleh Blogger.